Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the joli-table-of-contents domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/villaternak.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the rank-math domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/villaternak.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the rank-math-pro domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/villaternak.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Objek Wisata Banjarnegara

Objek Wisata Banjarnegara


objek wisata banjarnegara

Objek wisata Banjarnegara merupakan segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan atau keunikan yang dimiliki, seperti tempat wisata Dieng Plateau.

Objek wisata memiliki relevansi yang tinggi karena berperan dalam meningkatkan perekonomian daerah, melestarikan budaya, dan menyediakan sarana rekreasi bagi masyarakat. Salah satu perkembangan historis penting dalam pengembangan objek wisata Banjarnegara adalah ditetapkannya Dataran Tinggi Dieng sebagai UNESCO Global Geopark pada tahun 2020.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang objek wisata Banjarnegara, termasuk jenis-jenisnya, potensi yang dimiliki, dan upaya-upaya pengembangan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik wisata di Banjarnegara.

Objek Wisata Banjarnegara

Objek wisata merupakan segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan atau keunikan yang dimiliki. Berbagai aspek penting terkait objek wisata Banjarnegara perlu diperhatikan untuk mengembangkan dan mempromosikannya secara efektif.

  • Keindahan Alam
  • Budaya Lokal
  • Sejarah
  • Kuliner
  • Aksesibilitas
  • Fasilitas
  • Pelestarian
  • Promosi

Keindahan alam Banjarnegara yang memukau, seperti Dataran Tinggi Dieng dan Curug Mrawu, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Budaya lokal yang masih terjaga, seperti tradisi kenduri dan tari lengger, juga memberikan pengalaman yang unik. Selain itu, Banjarnegara memiliki sejarah panjang yang dibuktikan dengan keberadaan candi-candi peninggalan dinasti Hindu-Buddha. Kuliner khas Banjarnegara yang lezat, seperti mie ongklok dan carica, semakin menambah daya tarik wisata daerah ini. Aksesibilitas yang baik, fasilitas yang memadai, dan upaya pelestarian serta promosi yang berkelanjutan menjadi faktor penting dalam pengembangan objek wisata Banjarnegara.

Keindahan Alam

Keindahan alam merupakan faktor penting yang berkontribusi pada pengembangan objek wisata Banjarnegara. Bentang alam yang memukau, seperti gunung, air terjun, dan danau, menjadi daya tarik utama yang menarik wisatawan untuk berkunjung. Dataran Tinggi Dieng, misalnya, terkenal dengan pemandangannya yang indah dan udara pegunungannya yang sejuk. Curug Mrawu yang terletak di Kecamatan Pagentan juga menawarkan keindahan air terjun yang memesona. Keindahan alam ini menjadi modal berharga bagi Banjarnegara untuk mengembangkan sektor pariwisatanya.

Keindahan alam tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga memberikan manfaat ekologis dan ekonomi. Keberadaan hutan dan pegunungan membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan sumber daya air. Selain itu, keindahan alam juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi seniman dan pelaku kreatif lainnya. Dengan demikian, pelestarian keindahan alam menjadi sangat penting untuk keberlanjutan objek wisata Banjarnegara.

Pemerintah daerah dan masyarakat Banjarnegara memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan keindahan alam. Upaya konservasi, penataan ruang yang baik, dan edukasi kepada masyarakat menjadi kunci keberhasilan pengembangan objek wisata berbasis keindahan alam. Dengan mengoptimalkan potensi keindahan alam yang dimiliki, Banjarnegara dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan.

Budaya Lokal

Budaya lokal merupakan salah satu komponen penting dalam pengembangan objek wisata Banjarnegara. Keberadaan budaya lokal yang unik dan otentik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Budaya lokal Banjarnegara yang kaya dan beragam, seperti tradisi kenduri, tari lengger, dan kerajinan tangan, menjadi nilai tambah bagi objek wisata di daerah ini.

Tradisi kenduri, misalnya, merupakan bagian dari budaya masyarakat Banjarnegara yang masih dijaga kelestariannya. Tradisi ini berupa kenduri atau selamatan yang diadakan pada saat-saat tertentu, seperti kelahiran, pernikahan, atau panen raya. Wisatawan dapat menyaksikan langsung tradisi kenduri dan merasakan keramahan masyarakat Banjarnegara. Selain itu, tari lengger yang merupakan tarian tradisional Banjarnegara juga menjadi atraksi wisata yang menarik. Tarian ini biasanya ditampilkan pada acara-acara khusus dan memiliki gerakan yang unik dan dinamis.

Budaya lokal juga berperan penting dalam perkembangan ekonomi masyarakat Banjarnegara. Kerajinan tangan khas Banjarnegara, seperti keramik dan anyaman bambu, menjadi oleh-oleh yang banyak dicari oleh wisatawan. Pengrajin lokal dapat memperoleh penghasilan tambahan dari hasil penjualan kerajinan tangan mereka. Dengan demikian, budaya lokal tidak hanya menjadi daya tarik wisata tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah daerah dan masyarakat Banjarnegara memiliki peran penting dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal sebagai bagian dari objek wisata. Upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti mengadakan festival budaya, memberikan pelatihan kepada pelaku seni, dan mempromosikan produk-produk kerajinan tangan lokal. Dengan menjaga dan mengembangkan budaya lokal, Banjarnegara dapat mempertahankan keunikan dan daya tariknya sebagai destinasi wisata yang kaya akan nilai budaya.

Sejarah

Sejarah merupakan aspek penting yang memberikan nilai tambah pada objek wisata Banjarnegara. Keberadaan situs-situs bersejarah dan peninggalan budaya dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengetahui masa lalu dan kebudayaan suatu daerah. Banjarnegara memiliki sejumlah objek wisata sejarah yang menarik, seperti Candi Arjuna, Candi Bima, dan Benteng Van der Wijck.

  • Candi-Candi

    Candi Arjuna dan Candi Bima merupakan candi Hindu peninggalan Kerajaan Kalingga yang terletak di Dataran Tinggi Dieng. Candi-candi ini memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang tinggi, serta menjadi bukti kejayaan kerajaan pada masa lampau.

  • Benteng Van der Wijck

    Benteng Van der Wijck merupakan benteng peninggalan kolonial Belanda yang terletak di atas bukit di pusat kota Banjarnegara. Benteng ini memiliki nilai sejarah sebagai salah satu benteng pertahanan Belanda pada masa Perang Diponegoro.

  • Rumah Adat

    Rumah adat Banjarnegara, yang dikenal dengan nama rumah Joglo, memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang unik. Rumah Joglo merupakan cerminan budaya dan tradisi masyarakat Banjarnegara pada masa lampau.

  • Tradisi dan Upacara Adat

    Banjarnegara memiliki berbagai tradisi dan upacara adat yang masih dijaga kelestariannya, seperti kenduri, sedekah bumi, dan bersih desa. Tradisi-tradisi ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, serta dapat menjadi daya tarik wisata yang unik.

Dengan memanfaatkan potensi sejarah yang dimilikinya, Banjarnegara dapat mengembangkan objek wisata sejarah yang menarik dan edukatif. Pelestarian situs-situs bersejarah, pengembangan fasilitas pendukung, dan promosi yang efektif dapat menjadi kunci keberhasilan pengembangan objek wisata sejarah di Banjarnegara.

Kuliner

Kuliner merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan objek wisata Banjarnegara. Keberadaan kuliner khas daerah dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan cita rasa dan budaya lokal. Banjarnegara memiliki berbagai kuliner khas yang lezat dan unik, seperti mie ongklok, carica, dan nopia.

  • Mie Ongklok

    Mie ongklok merupakan kuliner khas Banjarnegara yang terbuat dari mie kuning yang dimasak dengan bumbu kacang dan disajikan dengan kuah kental. Kuliner ini memiliki cita rasa yang gurih dan nikmat, serta menjadi salah satu makanan favorit wisatawan.

  • Carica

    Carica merupakan buah khas Dataran Tinggi Dieng yang memiliki rasa asam manis. Buah ini diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, seperti sirup, selai, dan dodol. Carica menjadi oleh-oleh khas Banjarnegara yang banyak diburu oleh wisatawan.

  • Nopia

    Nopia merupakan kue kering khas Banjarnegara yang terbuat dari tepung terigu, gula, dan rempah-rempah. Kue ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang manis. Nopia sering dijadikan oleh-oleh atau camilan saat bersantai.

  • Sroto Sokaraja

    Sroto Sokaraja merupakan kuliner khas Banjarnegara yang berasal dari daerah Sokaraja. Kuliner ini terbuat dari daging sapi, jeroan, dan sayuran yang disajikan dengan kuah santan yang gurih. Sroto Sokaraja memiliki cita rasa yang unik dan menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat Banjarnegara.

Kuliner Banjarnegara tidak hanya menjadi daya tarik wisata tetapi juga berperan dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Kuliner khas daerah dapat menjadi sumber pendapatan bagi pelaku usaha kuliner dan petani lokal. Dengan mengembangkan kuliner khas daerah, Banjarnegara dapat mempertahankan keunikan dan daya tariknya sebagai destinasi wisata kuliner.

Aksesibilitas

Aksesibilitas merupakan faktor penting yang mempengaruhi pengembangan objek wisata Banjarnegara. Aksesibilitas yang baik memudahkan wisatawan untuk mencapai objek wisata, sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif pada perekonomian daerah. Banjarnegara memiliki aksesibilitas yang cukup baik, baik melalui jalur darat maupun udara.

Salah satu contoh aksesibilitas yang baik di Banjarnegara adalah adanya Bandara Internasional Yogyakarta yang terletak sekitar 1,5 jam perjalanan dari Banjarnegara. Bandara ini melayani penerbangan dari berbagai kota besar di Indonesia, sehingga memudahkan wisatawan dari luar daerah untuk berkunjung ke Banjarnegara. Selain itu, Banjarnegara juga memiliki jaringan jalan yang baik, sehingga wisatawan dapat dengan mudah mencapai objek wisata menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.

Aksesibilitas yang baik juga memberikan manfaat bagi masyarakat lokal. Kemudahan akses ke objek wisata dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor pariwisata, seperti jasa transportasi, penginapan, dan kuliner. Selain itu, aksesibilitas yang baik juga dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah.

Fasilitas

Fasilitas merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan objek wisata Banjarnegara. Fasilitas yang lengkap dan memadai dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan, sehingga meningkatkan daya tarik dan kunjungan wisatawan. Berikut adalah beberapa fasilitas penting yang terkait dengan objek wisata Banjarnegara:

  • Akomodasi

    Akomodasi yang beragam, mulai dari hotel, homestay, hingga villa, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang berbeda-beda. Ketersediaan akomodasi yang nyaman dan terjangkau dapat meningkatkan daya tarik dan lama tinggal wisatawan.

  • Transportasi

    Transportasi yang mudah dan terjangkau sangat penting untuk memudahkan wisatawan mencapai objek wisata. Sarana transportasi yang memadai, seperti bus, kereta api, dan ojek online, dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan.

  • Kuliner

    Kuliner yang beragam dan khas dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ketersediaan restoran, warung makan, dan pusat oleh-oleh kuliner dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk menikmati kuliner khas Banjarnegara.

  • Fasilitas Pendukung

    Fasilitas pendukung, seperti toilet, tempat ibadah, dan pusat informasi, sangat penting untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan. Ketersediaan fasilitas pendukung yang memadai dapat meningkatkan kepuasan dan pengalaman wisatawan.

Fasilitas yang lengkap dan memadai dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan objek wisata Banjarnegara. Dengan tersedianya fasilitas yang baik, wisatawan akan merasa lebih nyaman dan aman, sehingga dapat meningkatkan daya tarik, lama tinggal, dan kepuasan wisatawan. Selain itu, fasilitas yang lengkap juga dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat sekitar, seperti peningkatan pendapatan pelaku usaha dan penciptaan lapangan kerja baru.

Pelestarian

Pelestarian merupakan upaya untuk melindungi, memelihara, dan melestarikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan lingkungan dari suatu objek wisata. Pelestarian sangat penting untuk menjaga keaslian dan keunikan objek wisata Banjarnegara, sehingga dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Salah satu contoh pelestarian di objek wisata Banjarnegara adalah pelestarian Candi Arjuna dan Candi Bima di Dataran Tinggi Dieng. Candi-candi ini merupakan peninggalan sejarah yang memiliki nilai budaya dan arsitektur yang tinggi. Pemerintah dan masyarakat setempat bekerja sama untuk melestarikan candi-candi ini dengan melakukan pemugaran, pembersihan, dan pengawasan secara berkala.

Pelestarian juga dilakukan pada lingkungan alam di objek wisata Banjarnegara. Sebagai contoh, pelestarian hutan di Dataran Tinggi Dieng sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan sumber daya air. Masyarakat setempat dan pemerintah bekerja sama untuk melakukan penghijauan, mencegah penebangan liar, dan mengelola sampah dengan baik.

Dengan menjaga kelestariannya, objek wisata Banjarnegara dapat terus menarik wisatawan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Pelestarian juga merupakan bentuk tanggung jawab kita untuk menjaga warisan budaya dan alam untuk generasi mendatang.

Promosi

Promosi merupakan salah satu komponen penting dalam pengembangan objek wisata Banjarnegara. Promosi yang efektif dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan objek wisata, menarik minat wisatawan untuk berkunjung, dan pada akhirnya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Terdapat berbagai macam strategi promosi yang dapat digunakan untuk mempromosikan objek wisata Banjarnegara, baik melalui media tradisional maupun media digital.

Salah satu contoh promosi objek wisata Banjarnegara yang efektif adalah melalui media sosial. Saat ini, media sosial banyak digunakan oleh masyarakat untuk mencari informasi tentang destinasi wisata. Pemerintah daerah dan pelaku wisata di Banjarnegara dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan objek wisata secara menarik dan interaktif. Misalnya, dengan membuat konten yang menampilkan keindahan alam, budaya lokal, dan kuliner khas Banjarnegara. Konten tersebut dapat disebarkan melalui berbagai platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.

Selain melalui media sosial, promosi objek wisata Banjarnegara juga dapat dilakukan melalui kerja sama dengan agen perjalanan dan tour operator. Agen perjalanan dan tour operator memiliki jaringan wisatawan yang luas, sehingga dapat membantu mempromosikan objek wisata Banjarnegara kepada wisatawan potensial. Pemerintah daerah dan pelaku wisata di Banjarnegara dapat menjalin kerja sama dengan agen perjalanan dan tour operator untuk membuat paket wisata yang menarik dan terjangkau. Dengan demikian, wisatawan akan lebih mudah untuk mengunjungi objek wisata Banjarnegara.

Promosi objek wisata Banjarnegara yang efektif membutuhkan konsistensi dan inovasi. Pemerintah daerah dan pelaku wisata di Banjarnegara harus terus berinovasi dalam mengembangkan strategi promosi yang efektif untuk menarik minat wisatawan. Dengan promosi yang efektif, objek wisata Banjarnegara dapat semakin dikenal dan diminati oleh wisatawan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Pertanyaan Umum Seputar Objek Wisata Banjarnegara

Objek wisata Banjarnegara menawarkan berbagai pilihan destinasi menarik bagi wisatawan. Untuk memberikan informasi yang lebih komprehensif, berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait objek wisata Banjarnegara:

Pertanyaan 1: Apa saja objek wisata alam yang terkenal di Banjarnegara?

Banjarnegara memiliki banyak objek wisata alam yang indah, seperti Dataran Tinggi Dieng, Curug Mrawu, dan Kawah Sikidang.

Pertanyaan 2: Apa saja objek wisata sejarah dan budaya yang dapat dikunjungi di Banjarnegara?

Terdapat beberapa objek wisata sejarah dan budaya di Banjarnegara, seperti Candi Arjuna, Candi Bima, dan Benteng Van der Wijck.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengakses objek wisata di Banjarnegara?

Objek wisata di Banjarnegara dapat diakses melalui jalur darat dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum, serta melalui jalur udara melalui Bandara Internasional Yogyakarta.

Pertanyaan 4: Apa saja fasilitas yang tersedia di objek wisata Banjarnegara?

Fasilitas yang tersedia di objek wisata Banjarnegara cukup memadai, seperti akomodasi, transportasi, kuliner, dan fasilitas pendukung lainnya.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara mempromosikan objek wisata Banjarnegara?

Objek wisata Banjarnegara dapat dipromosikan melalui berbagai media, seperti media sosial, kerja sama dengan agen perjalanan, dan promosi melalui pameran wisata.

Pertanyaan 6: Apa saja upaya yang dilakukan untuk melestarikan objek wisata Banjarnegara?

Upaya pelestarian objek wisata Banjarnegara dilakukan melalui pemugaran dan perawatan situs sejarah, perlindungan kawasan alam, dan edukasi kepada masyarakat.

Objek wisata Banjarnegara memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang dan menarik wisatawan. Dengan terus meningkatkan kualitas fasilitas dan layanan, serta mempromosikan objek wisata secara efektif, Banjarnegara dapat menjadi destinasi wisata yang semakin diminati oleh wisatawan.

Selanjutnya, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang potensi pengembangan objek wisata Banjarnegara dan strategi pengembangan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan objek wisata di Banjarnegara.

Tips Mengembangkan Objek Wisata Banjarnegara

Pengembangan objek wisata Banjarnegara memerlukan strategi yang tepat dan terpadu. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengembangkan objek wisata Banjarnegara:

Tip 1: Tingkatkan Aksesibilitas
Pastikan akses menuju objek wisata mudah dijangkau dengan memperbaiki infrastruktur jalan dan menyediakan transportasi publik yang memadai.

Tip 2: Kembangkan Fasilitas Pendukung
Sediakan fasilitas pendukung yang lengkap seperti akomodasi, kuliner, dan pusat informasi untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan.

Tip 3: Promosikan Secara Efektif
Manfaatkan berbagai saluran promosi seperti media sosial, kerja sama dengan agen perjalanan, dan pameran wisata untuk menarik minat wisatawan.

Tip 4: Jaga Kelestarian Lingkungan
Terapkan prinsip pariwisata berkelanjutan dengan menjaga kebersihan lingkungan, melestarikan ekosistem alam, dan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan objek wisata.

Tip 5: Berdayakan Masyarakat Lokal
Libatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan objek wisata untuk meningkatkan kesejahteraan dan rasa memiliki.

Tip 6: Kembangkan Produk Wisata Unggulan
Ciptakan produk wisata unggulan yang menjadi daya tarik utama objek wisata Banjarnegara, seperti paket wisata budaya, wisata alam, atau wisata kuliner.

Tip 7: Jalin Kerja Sama dengan Stakeholder
Bangun kerja sama dengan pemerintah daerah, pelaku wisata, dan akademisi untuk mengembangkan objek wisata secara terintegrasi.

Tip 8: Tingkatkan Kapasitas SDM
Latih dan kembangkan sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan objek wisata untuk meningkatkan pelayanan dan pengelolaan yang profesional.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, objek wisata Banjarnegara dapat terus berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan. Hal ini akan memberikan dampak positif pada perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Tips-tips pengembangan objek wisata ini saling terkait dan mendukung satu sama lain. Oleh karena itu, diperlukan komitmen dan kerja sama dari semua pihak untuk mewujudkan pengembangan objek wisata Banjarnegara yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Kesimpulan

Objek wisata Banjarnegara memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang dan menarik wisatawan. Dengan beragam pesona alam, budaya, sejarah, dan kuliner, Banjarnegara dapat menjadi destinasi wisata yang lengkap dan berkesan. Pengembangan objek wisata Banjarnegara memerlukan strategi yang tepat dan terpadu, melibatkan berbagai pihak, dan memperhatikan aspek keberlanjutan.

Dua poin utama yang saling terkait dalam pengembangan objek wisata Banjarnegara adalah pengembangan fasilitas dan promosi yang efektif. Ketersediaan fasilitas yang memadai dan mudah diakses akan meningkatkan kenyamanan wisatawan. Sementara itu, promosi yang efektif akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan objek wisata Banjarnegara dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Selain itu, pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal juga menjadi kunci keberlanjutan pengembangan objek wisata Banjarnegara.

Dengan mengoptimalkan potensi dan terus berupaya mengembangkan objek wisata Banjarnegara, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Objek wisata Banjarnegara dapat menjadi kebanggaan masyarakat setempat dan menjadi daya tarik wisata yang semakin dikenal di tingkat regional maupun nasional.