Desa wisata adalah sebuah konsep pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di wilayah pedesaan. Salah satu contoh desa wisata yang terkenal di Indonesia adalah Desa Wisata Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Desa ini menawarkan atraksi wisata berupa Candi Borobudur, sebuah situs warisan dunia UNESCO.
Pengembangan desa wisata memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, seperti peningkatan pendapatan, pelestarian budaya lokal, dan pemberdayaan masyarakat. Desa Wisata Borobudur sendiri memiliki sejarah panjang sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno dan telah menjadi tujuan wisata populer sejak abad ke-19.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang Desa Wisata Borobudur, termasuk potensi wisatanya, fasilitas yang tersedia, serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengembangkan desa ini sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan.
Desa Wisata Borobudur
Desa wisata merupakan konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan yang melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaannya. Desa Wisata Borobudur, yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, merupakan salah satu contoh desa wisata yang sukses di Indonesia. Desa ini menawarkan berbagai atraksi wisata, mulai dari Candi Borobudur yang terkenal hingga keindahan alam sekitarnya.
- Candi Borobudur
- Alam yang indah
- Budaya yang unik
- Masyarakat yang ramah
- Akses yang mudah
- Fasilitas yang lengkap
- Pemberdayaan masyarakat
- Pelestarian lingkungan
- Peningkatan ekonomi
- Pariwisata berkelanjutan
Dengan mengoptimalkan berbagai aspek tersebut, Desa Wisata Borobudur telah berhasil menarik banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, tetapi juga pada pelestarian budaya lokal dan pemberdayaan masyarakat.
Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan sebuah candi Buddha yang terletak di Desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Borobudur.
Keberadaan Candi Borobudur memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan Desa Wisata Borobudur. Candi ini menjadi magnet yang menarik banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar dan tumbuhnya berbagai usaha pariwisata, seperti hotel, restoran, dan toko suvenir.
Selain itu, Candi Borobudur juga berperan penting dalam pelestarian budaya lokal. Seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, masyarakat Desa Borobudur semakin menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan budaya mereka. Hal ini terlihat dari berbagai upaya yang dilakukan masyarakat, seperti menggelar pertunjukan seni tradisional dan melestarikan situs-situs sejarah lainnya di sekitar Candi Borobudur.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Candi Borobudur merupakan komponen penting dalam pengembangan Desa Wisata Borobudur. Keberadaan candi ini tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, tetapi juga pada pelestarian budaya lokal. Hal ini menunjukkan bahwa pariwisata dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan, yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada pelestarian lingkungan dan budaya.
Alam yang indah
Alam yang indah merupakan salah satu daya tarik utama Desa Wisata Borobudur. Desa ini dikelilingi oleh pegunungan, persawahan, dan sungai yang menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Keindahan alam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Borobudur.
Salah satu contoh keindahan alam yang dapat dinikmati di Desa Wisata Borobudur adalah Punthuk Setumbu. Bukit ini menawarkan pemandangan matahari terbit yang menakjubkan dengan latar belakang Candi Borobudur. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam lainnya, seperti Bukit Rhema, Waduk Sermo, dan Air Terjun Kedung Kayang.
Keindahan alam di Desa Wisata Borobudur memiliki dampak yang positif terhadap pengembangan pariwisata di desa tersebut. Pemandangan yang indah menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa ini. Hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar dan tumbuhnya berbagai usaha pariwisata, seperti hotel, restoran, dan toko suvenir.
Selain itu, keindahan alam juga menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat Desa Borobudur. Masyarakat setempat memanfaatkan keindahan alam untuk mengembangkan berbagai atraksi wisata, seperti wisata alam, wisata petualangan, dan wisata budaya. Hal ini menunjukkan bahwa keindahan alam tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga dapat menjadi modal pembangunan bagi masyarakat setempat.
Budaya yang unik
Desa Wisata Borobudur memiliki budaya yang unik yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Budaya ini merupakan perpaduan antara budaya Jawa, Buddha, dan Hindu, yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat setempat, seperti tradisi, kesenian, dan kuliner.
-
Tradisi
Masyarakat Desa Borobudur masih melestarikan berbagai tradisi leluhur, seperti upacara adat, kesenian tradisional, dan permainan rakyat. Tradisi-tradisi ini menjadi daya tarik wisata tersendiri, yang memberikan pengalaman unik bagi wisatawan. -
Kesenian
Desa Borobudur memiliki beragam kesenian tradisional, seperti tari Topeng Ireng, tari Gambyong, dan wayang kulit. Kesenian-kesenian ini sering dipentaskan untuk menyambut wisatawan dan menjadi bagian dari atraksi wisata di desa tersebut. -
Kuliner
Kuliner Desa Borobudur juga sangat unik, yang dipengaruhi oleh budaya Jawa, Buddha, dan Hindu. Beberapa kuliner khas desa ini, seperti Soto Kadipiro, Bakpia Pathok, dan Wajik Ketan, menjadi oleh-oleh favorit wisatawan. -
Arsitektur
Arsitektur bangunan di Desa Borobudur juga mencerminkan budaya yang unik. Rumah-rumah tradisional Jawa berpadu dengan bangunan bergaya Buddha dan Hindu, menciptakan pemandangan yang menarik dan menjadi daya tarik wisata tersendiri.
Budaya yang unik di Desa Wisata Borobudur menjadi salah satu faktor penting yang menarik wisatawan untuk berkunjung. Budaya ini memberikan pengalaman yang berbeda dan berkesan bagi wisatawan, sehingga membuat desa ini menjadi destinasi wisata yang populer.
Masyarakat yang ramah
Salah satu faktor penting yang membuat Desa Wisata Borobudur menjadi destinasi wisata yang populer adalah masyarakatnya yang ramah. Keramahan masyarakat setempat memberikan pengalaman yang positif dan berkesan bagi wisatawan, sehingga membuat mereka ingin kembali lagi ke desa ini.
-
Senyum dan sapaan
Masyarakat Desa Borobudur dikenal dengan senyum dan sapaan yang ramah. Mereka selalu menyambut wisatawan dengan hangat dan ramah, membuat wisatawan merasa nyaman dan diterima.
-
Membantu wisatawan
Masyarakat Desa Borobudur juga sangat membantu wisatawan. Mereka dengan senang hati memberikan informasi tentang desa dan sekitarnya, serta membantu wisatawan menemukan tempat wisata, restoran, dan penginapan.
-
Menjaga keamanan
Masyarakat Desa Borobudur juga sangat peduli dengan keamanan wisatawan. Mereka selalu menjaga lingkungan desa agar tetap aman dan bersih, serta membantu wisatawan yang membutuhkan bantuan.
-
Melestarikan budaya
Keramahan masyarakat Desa Borobudur juga tercermin dalam upaya mereka melestarikan budaya lokal. Mereka dengan bangga menampilkan budaya Jawa, Buddha, dan Hindu dalam berbagai aspek kehidupan, seperti tradisi, kesenian, dan kuliner.
Keramahan masyarakat Desa Wisata Borobudur merupakan aset yang sangat berharga bagi desa ini. Keramahan ini membuat wisatawan merasa nyaman dan betah, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak positif pada perekonomian desa. Selain itu, keramahan masyarakat juga menjadi contoh nyata dari budaya Jawa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan gotong royong.
Akses yang mudah
Akses yang mudah merupakan salah satu faktor penting yang mendukung perkembangan Desa Wisata Borobudur. Desa ini memiliki akses yang mudah dijangkau dari berbagai wilayah di Indonesia, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara.
Dari Jakarta, wisatawan dapat menggunakan kereta api atau bus untuk menuju Yogyakarta, kemudian dilanjutkan dengan bus atau mobil menuju Desa Borobudur. Dari Yogyakarta, jarak ke Desa Borobudur sekitar 40 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1-2 jam. Selain itu, wisatawan juga dapat menggunakan pesawat terbang dan mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), kemudian dilanjutkan dengan bus atau mobil menuju Desa Borobudur.
Akses yang mudah ini berdampak positif pada perkembangan pariwisata di Desa Borobudur. Kemudahan akses membuat wisatawan lebih tertarik untuk berkunjung ke desa ini, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak positif pada perekonomian desa. Selain itu, akses yang mudah juga memudahkan wisatawan untuk mengeksplorasi berbagai atraksi wisata di sekitar Desa Borobudur, seperti Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon.
Dengan demikian, akses yang mudah merupakan komponen penting dalam pengembangan Desa Wisata Borobudur. Akses yang mudah membuat desa ini mudah dijangkau oleh wisatawan, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak positif pada perekonomian desa.
Fasilitas yang lengkap
Fasilitas yang lengkap merupakan salah satu faktor penting yang mendukung perkembangan Desa Wisata Borobudur. Fasilitas yang lengkap akan membuat wisatawan merasa nyaman dan betah, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak positif pada perekonomian desa.
-
Akomodasi
Desa Wisata Borobudur memiliki berbagai pilihan akomodasi, mulai dari hotel berbintang hingga homestay. Hal ini memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk memilih akomodasi sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka. -
Kuliner
Desa Wisata Borobudur memiliki banyak pilihan kuliner, mulai dari makanan tradisional hingga makanan internasional. Hal ini memudahkan wisatawan untuk menemukan makanan sesuai dengan selera mereka. -
Transportasi
Desa Wisata Borobudur memiliki akses transportasi yang mudah, baik dari dan menuju desa maupun di dalam desa. Hal ini memudahkan wisatawan untuk berkeliling dan mengeksplorasi berbagai atraksi wisata di desa. -
Wisata
Desa Wisata Borobudur memiliki berbagai atraksi wisata, mulai dari Candi Borobudur hingga wisata alam. Hal ini memberikan banyak pilihan bagi wisatawan untuk menghabiskan waktu mereka di desa.
Dengan fasilitas yang lengkap, Desa Wisata Borobudur menjadi destinasi wisata yang nyaman dan menarik bagi wisatawan. Hal ini berdampak positif pada perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan desa wisata. Melalui pemberdayaan masyarakat, masyarakat lokal dapat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan dan pengembangan desa wisata, sehingga memperoleh manfaat ekonomi dan sosial.
-
Peningkatan pendapatan
Pemberdayaan masyarakat melalui desa wisata dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Masyarakat dapat terlibat dalam berbagai kegiatan pariwisata, seperti menjadi pemandu wisata, pengrajin, atau penyedia jasa transportasi.
-
Penciptaan lapangan kerja
Pengembangan desa wisata dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Masyarakat dapat bekerja di berbagai sektor pariwisata, seperti perhotelan, restoran, atau toko suvenir.
-
Pelestarian budaya
Pemberdayaan masyarakat melalui desa wisata dapat mendorong pelestarian budaya lokal. Masyarakat dapat berperan aktif dalam melestarikan tradisi, kesenian, dan kuliner setempat.
-
Peningkatan kualitas hidup
Pengembangan desa wisata dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Masyarakat dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat merupakan aspek penting dalam pengembangan desa wisata. Pemberdayaan masyarakat dapat membawa berbagai manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan desa wisata.
Pelestarian Lingkungan
Pelestarian lingkungan merupakan aspek penting dalam pengembangan desa wisata Borobudur. Desa wisata yang berkelanjutan tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi dan sosial, tetapi juga aspek lingkungan.
Pelestarian lingkungan di desa wisata Borobudur dilakukan melalui berbagai upaya, seperti pengelolaan sampah, penghijauan, dan konservasi air. Pengelolaan sampah dilakukan dengan memilah sampah organik dan anorganik, serta bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Penghijauan dilakukan dengan menanam pohon di sekitar area wisata dan bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan di sekitar desa wisata.
Selain itu, konservasi air juga dilakukan dengan membuat sumur resapan dan menanam pohon yang dapat menyerap air dengan baik. Upaya-upaya ini dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan di desa wisata Borobudur dan memastikan bahwa desa wisata ini tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Dengan menjaga kelestarian lingkungan, desa wisata Borobudur dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. Lingkungan yang bersih dan asri akan menarik lebih banyak wisatawan, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, lingkungan yang sehat juga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pelestarian budaya.
Peningkatan Ekonomi
Peningkatan ekonomi merupakan salah satu manfaat utama yang dapat diperoleh dari pengembangan desa wisata Borobudur. Desa wisata menawarkan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar.
-
Peningkatan Pendapatan
Wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Borobudur akan membelanjakan uang mereka untuk berbagai kebutuhan, seperti makanan, minuman, suvenir, dan jasa wisata. Hal ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, baik yang terlibat langsung dalam sektor pariwisata maupun tidak.
-
Penciptaan Lapangan Kerja
Pengembangan desa wisata Borobudur akan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai bidang, seperti perhotelan, kuliner, transportasi, dan kerajinan tangan. Lapangan kerja ini akan memberikan penghasilan bagi masyarakat setempat dan mengurangi pengangguran.
-
Pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Desa wisata Borobudur akan menjadi wadah bagi tumbuhnya usaha kecil dan menengah (UKM) yang menyediakan berbagai produk dan jasa kepada wisatawan. UKM ini dapat berupa toko suvenir, restoran, atau penyedia jasa transportasi.
-
Peningkatan Investasi
Pengembangan desa wisata Borobudur akan menarik investor untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor pariwisata. Investasi ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur dan fasilitas wisata, serta menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan demikian, pengembangan desa wisata Borobudur dapat membawa dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat setempat dan wilayah sekitar. Peningkatan ekonomi ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
Pariwisata Berkelanjutan
Pariwisata berkelanjutan merupakan pendekatan pembangunan pariwisata yang memprioritaskan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dalam konteks desa wisata Borobudur, pariwisata berkelanjutan menjadi sangat penting karena desa ini memiliki potensi wisata yang sangat besar, namun juga memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya alam dan budaya.
-
Pelestarian Lingkungan
Pariwisata berkelanjutan di desa wisata Borobudur harus memperhatikan kelestarian lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan plastik, mengelola sampah dengan baik, serta melestarikan sumber daya alam seperti air dan hutan.
-
Pemberdayaan Masyarakat
Pariwisata berkelanjutan harus melibatkan masyarakat setempat dalam proses perencanaan dan pengelolaan. Masyarakat dapat diberdayakan melalui pelatihan, pendampingan, dan akses terhadap modal usaha.
-
Peningkatan Ekonomi
Pariwisata berkelanjutan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) pariwisata, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
-
Konservasi Budaya
Pariwisata berkelanjutan dapat membantu melestarikan budaya setempat. Hal ini dapat dilakukan dengan mempromosikan kesenian dan tradisi lokal, serta melibatkan masyarakat dalam kegiatan wisata budaya.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, desa wisata Borobudur dapat berkembang secara berkelanjutan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat setempat secara berkelanjutan pula. Pariwisata berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan desa wisata Borobudur dalam jangka panjang.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Desa Wisata Borobudur
Bagian ini akan menjawab pertanyaan umum mengenai Desa Wisata Borobudur, dari pengertian hingga manfaat yang diberikan. Pertanyaan dan jawaban ini dirancang untuk memberikan informasi yang jelas dan komprehensif.
Pertanyaan 1: Apa itu Desa Wisata Borobudur?
Desa Wisata Borobudur adalah sebuah desa yang dikembangkan sebagai tujuan wisata dengan potensi wisata yang besar, khususnya Candi Borobudur sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO. Desa ini menawarkan berbagai atraksi wisata, fasilitas, dan pengalaman budaya yang menarik.
Pertanyaan 2: Apa saja atraksi wisata yang ada di Desa Wisata Borobudur?
Selain Candi Borobudur, desa ini memiliki banyak atraksi wisata lain, seperti Punthuk Setumbu untuk menikmati matahari terbit, Bukit Rhema untuk menikmati pemandangan alam, dan Air Terjun Kedung Kayang untuk wisata air.
Pertanyaan 3: Apa saja manfaat pengembangan Desa Wisata Borobudur?
Pengembangan Desa Wisata Borobudur memberikan banyak manfaat, antara lain peningkatan ekonomi masyarakat, pelestarian budaya lokal, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup.
Pertanyaan 4: Bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Borobudur?
Masyarakat sangat dilibatkan dalam pengembangan Desa Wisata Borobudur, melalui pemberdayaan dan pelatihan. Masyarakat berpartisipasi dalam pengelolaan wisata, pengembangan produk lokal, dan pelestarian budaya.
Pertanyaan 5: Bagaimana aspek keberlanjutan diterapkan di Desa Wisata Borobudur?
Desa Wisata Borobudur menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi, dan konservasi budaya.
Pertanyaan 6: Apa saja harapan untuk pengembangan Desa Wisata Borobudur di masa depan?
Di masa depan, Desa Wisata Borobudur diharapkan dapat terus berkembang secara berkelanjutan, dengan meningkatkan kualitas atraksi wisata, fasilitas, dan pengalaman wisatawan, serta terus menjaga kelestarian lingkungan dan budaya setempat.
Pertanyaan dan jawaban yang telah dibahas memberikan gambaran umum tentang Desa Wisata Borobudur. Untuk informasi lebih lanjut, tersedia artikel yang lebih mendalam tentang aspek-aspek tertentu dari desa wisata ini.
Lanjut ke artikel berikutnya: Aspek Penting Pengembangan Desa Wisata Borobudur
Tips Mengembangkan Desa Wisata Borobudur
Untuk mengembangkan Desa Wisata Borobudur secara efektif, terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan:
Tingkatkan Kualitas Atraksi Wisata
Tingkatkan kualitas dan variasi atraksi wisata di desa, seperti dengan menambah fasilitas pendukung, mengembangkan atraksi baru, dan meningkatkan pengelolaan atraksi yang sudah ada.
Perkuat Fasilitas dan Infrastruktur
Bangun dan perkuat infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata, seperti akses jalan, transportasi, akomodasi, dan fasilitas kuliner yang memadai dan berkualitas.
Berdayakan Masyarakat Lokal
Libatkan masyarakat lokal dalam pengembangan dan pengelolaan desa wisata, melalui pelatihan, pendampingan, dan akses terhadap modal usaha, sehingga mereka dapat memperoleh manfaat ekonomi dan sosial secara langsung.
Promosikan Desa Wisata
Promosikan Desa Wisata Borobudur secara efektif melalui berbagai saluran, seperti media sosial, website, dan kerja sama dengan agen perjalanan, untuk meningkatkan kesadaran dan menarik lebih banyak wisatawan.
Jaga Kelestarian Lingkungan
Terapkan prinsip pariwisata berkelanjutan dengan menjaga kelestarian lingkungan, seperti dengan mengurangi penggunaan plastik, mengelola sampah dengan baik, dan melindungi sumber daya alam.
Konservasi Budaya Lokal
Promosikan dan lestarikan budaya lokal dalam kegiatan wisata, seperti melalui pertunjukan seni, kuliner tradisional, dan kegiatan wisata budaya yang melibatkan masyarakat setempat.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Desa Wisata Borobudur dapat terus berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat, sekaligus melestarikan lingkungan dan budaya.
Lanjut ke artikel berikutnya: Pengembangan Desa Wisata Borobudur: Studi Kasus
Kesimpulan
Pengembangan desa wisata Borobudur memberikan banyak manfaat bagi masyarakat setempat, antara lain peningkatan ekonomi, pelestarian budaya lokal, dan pemberdayaan masyarakat. Desa wisata ini telah menjadi contoh sukses pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, yang mengutamakan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Beberapa poin utama yang dapat menjadi pelajaran bagi pengembangan desa wisata lainnya antara lain:
- Pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam proses pengembangan dan pengelolaan desa wisata.
- Pariwisata berkelanjutan harus menjadi prinsip dasar dalam pengembangan desa wisata, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan ekonomi.
- Pengembangan desa wisata harus terintegrasi dengan pelestarian budaya lokal, sehingga wisatawan dapat memperoleh pengalaman budaya yang otentik.
Keberhasilan Desa Wisata Borobudur membuktikan bahwa pengembangan pariwisata dapat membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan budaya. Desa wisata ini diharapkan dapat terus berkembang secara berkelanjutan, menjadi model bagi pengembangan desa wisata lainnya di Indonesia.