Desa Wisata Sukunan


desa wisata sukunan

Desa wisata sukunan merupakan sebuah konsep pengembangan pariwisata yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian budaya serta lingkungan setempat. Contohnya, Desa Wisata Sukunan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan untuk belajar tentang budaya Jawa, membatik, dan menikmati keindahan alam.

Konsep desa wisata sukunan memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, melestarikan budaya dan lingkungan, serta memberikan pengalaman otentik bagi wisatawan. Secara historis, konsep ini mulai berkembang pada tahun 1990-an sebagai upaya untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang konsep desa wisata sukunan, termasuk manfaat, tantangan, dan potensi pengembangannya di masa depan.

Desa Wisata Sukunan

Desa wisata sukunan merupakan sebuah konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan yang memiliki banyak aspek penting. Aspek-aspek ini saling berkaitan dan mempengaruhi keberhasilan pengembangan desa wisata sukunan.

  • Pemberdayaan masyarakat
  • Pelestarian budaya
  • Pelestarian lingkungan
  • Keunikan pengalaman
  • Partisipasi aktif
  • Kemitraan multipihak
  • Inovasi
  • Pemasaran
  • Pengembangan kapasitas
  • Tata kelola

Aspek-aspek ini saling terkait dan sangat penting untuk keberhasilan pengembangan desa wisata sukunan. Misalnya, pemberdayaan masyarakat merupakan kunci untuk memastikan bahwa masyarakat lokal memiliki peran aktif dalam pengembangan dan pengelolaan desa wisata. Sementara itu, pelestarian budaya dan lingkungan sangat penting untuk menjaga keunikan dan daya tarik desa wisata. Inovasi dan pemasaran juga sangat penting untuk mempromosikan desa wisata dan menarik wisatawan.

Pemberdayaan masyarakat

Pemberdayaan masyarakat merupakan aspek krusial dalam pengembangan desa wisata sukunan. Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan peran masyarakat dalam proses pembangunan, termasuk dalam pengembangan dan pengelolaan desa wisata.

  • Partisipasi aktif

    Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam pengembangan desa wisata sukunan. Masyarakat harus dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan wisata. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap pengembangan desa wisata.

  • Penguatan kapasitas

    Penguatan kapasitas masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengelola desa wisata. Penguatan kapasitas dapat dilakukan melalui pelatihan, pendampingan, dan magang.

  • Peningkatan ekonomi

    Desa wisata sukunan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Masyarakat dapat memperoleh pendapatan dari berbagai kegiatan wisata, seperti penyewaan homestay, penjualan makanan dan minuman, serta penyediaan jasa wisata.

  • Pelestarian budaya dan lingkungan

    Pemberdayaan masyarakat juga dapat berkontribusi pada pelestarian budaya dan lingkungan. Masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melestarikan tradisi budaya setempat.

Dengan memberdayakan masyarakat, desa wisata sukunan dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat.

Pelestarian budaya

Pelestarian budaya merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan desa wisata sukunan. Pelestarian budaya bertujuan untuk melindungi dan melestarikan nilai-nilai budaya, tradisi, dan warisan budaya setempat. Dalam konteks desa wisata sukunan, pelestarian budaya sangat penting karena menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Desa wisata sukunan menawarkan pengalaman wisata yang unik dan otentik, dimana wisatawan dapat belajar tentang budaya lokal, tradisi, dan warisan budaya. Pelestarian budaya sangat penting untuk memastikan bahwa daya tarik ini tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh wisatawan di masa depan. Selain itu, pelestarian budaya juga dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi masyarakat setempat.

Contoh pelestarian budaya dalam desa wisata sukunan dapat berupa pelestarian rumah adat, kesenian tradisional, upacara adat, dan kuliner khas. Masyarakat setempat dapat terlibat aktif dalam pelestarian budaya dengan cara melestarikan tradisi lisan, mempertunjukkan kesenian tradisional, dan membuat kerajinan tangan tradisional.

Dengan memahami hubungan antara pelestarian budaya dan desa wisata sukunan, kita dapat mengembangkan strategi yang tepat untuk melestarikan budaya setempat sambil mengembangkan sektor pariwisata secara berkelanjutan. Pelestarian budaya dapat menjadi nilai tambah yang membuat desa wisata sukunan berbeda dan menarik bagi wisatawan.

Pelestarian lingkungan

Pelestarian lingkungan merupakan aspek penting dalam pembangunan desa wisata sukunan yang berkelanjutan. Desa wisata sukunan yang lestari secara lingkungan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat dan wisatawan.

  • Pengelolaan sampah

    Pengelolaan sampah yang baik sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan desa wisata. Sampah dapat diolah menjadi kompos, didaur ulang, atau dibuang dengan benar.

  • Penghematan energi

    Penghematan energi dapat dilakukan dengan cara menggunakan lampu LED, mematikan peralatan elektronik saat tidak digunakan, dan memanfaatkan energi matahari.

  • Penggunaan air secara bijak

    Penggunaan air secara bijak dapat dilakukan dengan cara menampung air hujan, menggunakan air bekas untuk menyiram tanaman, dan memperbaiki kebocoran air.

  • Konservasi keanekaragaman hayati

    Konservasi keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan cara melindungi hutan, menanam pohon, dan melestarikan habitat satwa liar.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, desa wisata sukunan dapat menjadi tujuan wisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.

Keunikan pengalaman

Salah satu aspek penting dari desa wisata sukunan adalah keunikan pengalaman yang ditawarkannya. Keunikan pengalaman ini menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan dan merupakan faktor penentu keberhasilan desa wisata sukunan.

Keunikan pengalaman dalam desa wisata sukunan dapat terwujud dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Pengalaman budaya yang otentik
  • Interaksi langsung dengan masyarakat lokal
  • Pembelajaran tentang tradisi dan kearifan lokal
  • Partisipasi dalam aktivitas sehari-hari masyarakat
  • Penginapan di rumah-rumah penduduk

Keunikan pengalaman ini memberikan nilai tambah yang tidak dapat diperoleh di tempat lain. Wisatawan dapat memperoleh pengalaman yang mendalam dan berkesan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan dan loyalitas wisatawan.

Pengembangan desa wisata sukunan harus selalu mengutamakan keunikan pengalaman. Hal ini dapat dilakukan melalui pelibatan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan desa wisata, serta pengembangan produk dan layanan wisata yang berbasis pada budaya dan kearifan lokal.

Partisipasi aktif

Partisipasi aktif masyarakat merupakan aspek krusial dalam pengembangan desa wisata sukunan. Partisipasi aktif berarti melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan wisata. Dengan berpartisipasi aktif, masyarakat merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap pengembangan desa wisata.

  • Pengambilan keputusan

    Masyarakat terlibat dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan desa wisata, seperti penentuan jenis wisata, pengelolaan keuangan, dan pemasaran.

  • Pelaksanaan kegiatan

    Masyarakat berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan wisata, seperti menjadi pemandu wisata, menyediakan jasa akomodasi, dan menjual makanan dan minuman.

  • Evaluasi dan pengembangan

    Masyarakat terlibat dalam evaluasi dan pengembangan desa wisata, seperti memberikan masukan untuk peningkatan kualitas layanan dan pengembangan produk wisata baru.

  • Pemberdayaan ekonomi

    Partisipasi aktif dalam desa wisata sukunan dapat memberdayakan masyarakat secara ekonomi, dengan meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja.

Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan desa wisata sukunan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, desa wisata sukunan dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat.

Kemitraan multipihak

Kemitraan multipihak merupakan aspek penting dalam pengembangan desa wisata sukunan. Kemitraan multipihak melibatkan kerja sama antara berbagai pihak, seperti pemerintah, swasta, masyarakat, dan lembaga non-profit, untuk mengembangkan dan mengelola desa wisata.

Kemitraan multipihak sangat penting untuk keberhasilan desa wisata sukunan karena dapat memberikan berbagai manfaat, diantaranya:

  • Peningkatan sumber daya (keuangan, teknis, dan SDM)
  • Pengembangan produk wisata yang lebih beragam dan berkualitas
  • Peningkatan pemasaran dan promosi desa wisata
  • Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan desa wisata
  • Peningkatan keberlanjutan desa wisata

Contoh kemitraan multipihak dalam desa wisata sukunan dapat berupa kerja sama antara pemerintah daerah, pelaku usaha pariwisata, masyarakat setempat, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Kemitraan ini dapat diformalkan melalui perjanjian kerja sama atau nota kesepahaman (MoU).

Kemitraan multipihak dalam desa wisata sukunan perlu dijalin dengan baik dan berkelanjutan. Hal ini dapat dilakukan melalui komunikasi yang efektif, koordinasi yang baik, dan komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat. Dengan kemitraan multipihak yang efektif, desa wisata sukunan dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat.

Inovasi

Inovasi merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan desa wisata sukunan. Inovasi dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan sesuatu yang baru atau mengembangkan sesuatu yang sudah ada menjadi lebih baik. Dalam konteks desa wisata sukunan, inovasi sangat penting untuk meningkatkan daya tarik dan daya saing desa wisata.

  • Produk dan layanan wisata yang inovatif

    Inovasi dapat diterapkan dalam pengembangan produk dan layanan wisata yang inovatif. Misalnya, desa wisata sukunan dapat mengembangkan paket wisata yang unik, seperti wisata kuliner yang menyajikan makanan tradisional yang jarang ditemukan di tempat lain, atau wisata budaya yang mengajak wisatawan untuk belajar tentang tradisi dan kearifan lokal.

  • Pemasaran dan promosi yang inovatif

    Inovasi juga dapat diterapkan dalam pemasaran dan promosi desa wisata sukunan. Misalnya, desa wisata sukunan dapat memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk mempromosikan desa wisata secara lebih efektif. Selain itu, desa wisata sukunan dapat bekerja sama dengan influencer atau blogger untuk mempromosikan desa wisata kepada target pasar yang lebih luas.

  • Pengelolaan desa wisata yang inovatif

    Inovasi juga dapat diterapkan dalam pengelolaan desa wisata sukunan. Misalnya, desa wisata sukunan dapat menerapkan sistem pengelolaan sampah yang inovatif, seperti pengomposan atau daur ulang sampah. Selain itu, desa wisata sukunan dapat mengembangkan sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

  • Pengembangan teknologi pendukung

    Inovasi juga dapat diterapkan dalam pengembangan teknologi pendukung untuk desa wisata sukunan. Misalnya, desa wisata sukunan dapat mengembangkan aplikasi mobile yang berisi informasi tentang desa wisata, termasuk peta, kalender acara, dan direktori bisnis lokal. Selain itu, desa wisata sukunan dapat mengembangkan sistem informasi geografi (SIG) untuk mengelola data dan informasi tentang desa wisata.

Dengan menerapkan inovasi dalam berbagai aspek pengembangan desa wisata sukunan, desa wisata sukunan dapat menjadi lebih menarik, lebih kompetitif, dan lebih berkelanjutan.

Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan desa wisata sukunan. Pemasaran bertujuan untuk mempromosikan desa wisata sukunan kepada calon wisatawan, sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan masyarakat setempat.

  • Pengenalan Produk

    Pengenalan produk merupakan kegiatan untuk memperkenalkan desa wisata sukunan kepada calon wisatawan. Pengenalan produk dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti media sosial, website, brosur, dan pameran pariwisata.

  • Promosi

    Promosi merupakan kegiatan untuk membujuk calon wisatawan untuk mengunjungi desa wisata sukunan. Promosi dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti iklan, diskon, dan kerja sama dengan agen perjalanan.

  • Penjualan

    Penjualan merupakan kegiatan untuk membantu calon wisatawan untuk melakukan pemesanan dan pembelian paket wisata ke desa wisata sukunan. Penjualan dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti website, agen perjalanan, dan aplikasi mobile.

  • Layanan Pelanggan

    Layanan pelanggan merupakan kegiatan untuk memberikan bantuan dan informasi kepada wisatawan sebelum, selama, dan setelah kunjungan ke desa wisata sukunan. Layanan pelanggan dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti telepon, email, dan media sosial.

Keempat aspek pemasaran di atas saling terkait dan sangat penting untuk keberhasilan desa wisata sukunan. Dengan menerapkan strategi pemasaran yang efektif, desa wisata sukunan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Pengembangan kapasitas

Pengembangan kapasitas merupakan aspek penting dalam pembangunan desa wisata sukunan. Pengembangan kapasitas bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan masyarakat setempat dalam mengelola dan mengembangkan desa wisata.

  • Pelatihan

    Pelatihan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola desa wisata. Pelatihan dapat diberikan dalam berbagai bidang, seperti manajemen pariwisata, pelayanan pelanggan, dan pengelolaan keuangan.

  • Pendampingan

    Pendampingan merupakan proses bimbingan dan dukungan yang diberikan kepada masyarakat dalam mengelola desa wisata. Pendampingan dapat dilakukan oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), atau pihak swasta.

  • Magang

    Magang merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk bekerja di desa wisata yang sudah maju. Melalui magang, masyarakat dapat belajar praktik-praktik terbaik dalam mengelola desa wisata.

  • Studi banding

    Studi banding merupakan kegiatan kunjungan ke desa wisata lain untuk belajar dari pengalaman dan praktik terbaik mereka. Studi banding dapat membantu masyarakat untuk mengidentifikasi peluang pengembangan dan mengatasi tantangan yang dihadapi.

Pengembangan kapasitas masyarakat sangat penting untuk keberhasilan desa wisata sukunan. Dengan meningkatkan kapasitas masyarakat, desa wisata sukunan dapat dikelola secara profesional dan berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

Tata kelola

Tata kelola merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan desa wisata sukunan. Tata kelola bertujuan untuk memastikan bahwa desa wisata sukunan dikelola secara transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.

Tata kelola yang baik sangat penting untuk keberhasilan desa wisata sukunan karena dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan desa wisata
  • Meningkatkan kepercayaan wisatawan dan masyarakat terhadap pengelola desa wisata
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan desa wisata
  • Meningkatkan keberlanjutan desa wisata

Contoh tata kelola yang baik dalam desa wisata sukunan dapat berupa:

  • Pembentukan lembaga pengelola desa wisata yang melibatkan masyarakat setempat
  • Pengembangan rencana pengelolaan desa wisata yang partisipatif dan transparan
  • Pengelolaan keuangan desa wisata yang transparan dan akuntabel
  • Pengembangan mekanisme pemantauan dan evaluasi desa wisata

Dengan menerapkan tata kelola yang baik, desa wisata sukunan dapat dikelola secara profesional dan berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Desa Wisata Sukunan

Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang desa wisata sukunan. Pertanyaan-pertanyaan ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep, manfaat, dan pengembangan desa wisata sukunan.

Pertanyaan 1: Apa itu desa wisata sukunan?

Desa wisata sukunan adalah sebuah konsep pengembangan pariwisata yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian budaya serta lingkungan setempat.

Pertanyaan 2: Apa manfaat desa wisata sukunan?

Desa wisata sukunan memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, melestarikan budaya dan lingkungan, serta memberikan pengalaman otentik bagi wisatawan.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengembangkan desa wisata sukunan?

Pengembangan desa wisata sukunan memerlukan kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha. Pengembangan harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat, pelestarian budaya, dan pelestarian lingkungan.

Pertanyaan 4: Apa saja tantangan dalam pengembangan desa wisata sukunan?

Tantangan dalam pengembangan desa wisata sukunan antara lain keterbatasan sumber daya, kurangnya keterampilan manajemen, dan perubahan sosial budaya.

Pertanyaan 5: Apa peran masyarakat dalam pengembangan desa wisata sukunan?

Masyarakat memiliki peran penting dalam pengembangan desa wisata sukunan, mulai dari perencanaan hingga pengelolaan. Masyarakat harus dilibatkan secara aktif agar desa wisata sukunan dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara mempromosikan desa wisata sukunan?

Promosi desa wisata sukunan dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti media sosial, website, dan kerja sama dengan agen perjalanan. Promosi harus dilakukan secara kreatif dan menarik agar dapat menarik wisatawan.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep dan pengembangan desa wisata sukunan. Desa wisata sukunan dapat menjadi model pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang aspek-aspek penting dalam pengembangan desa wisata sukunan, seperti pemberdayaan masyarakat, pelestarian budaya, dan pelestarian lingkungan.

Tips Pengembangan Desa Wisata Sukunan

Bagian ini akan memberikan beberapa tips praktis untuk mengembangkan desa wisata sukunan yang sukses dan berkelanjutan.

Tip 1: Libatkan Masyarakat Sejak Awal
Libatkan masyarakat setempat dalam setiap tahap pengembangan desa wisata sukunan, mulai dari perencanaan hingga pengelolaan. Masyarakat harus merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap desa wisata agar dapat berkembang secara berkelanjutan.

Tip 2: Identifikasi Potensi Desa
Identifikasi potensi desa yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata, seperti budaya, alam, atau kuliner. Kembangkan produk dan layanan wisata yang unik dan otentik berdasarkan potensi tersebut.

Tip 3: Jaga Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan
Kebersihan dan kelestarian lingkungan sangat penting untuk desa wisata sukunan. Terapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, seperti pengelolaan sampah yang baik, penggunaan energi yang efisien, dan konservasi keanekaragaman hayati.

Tip 4: Kembangkan Kapasitas Masyarakat
Tingkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan, pendampingan, magang, dan studi banding. Masyarakat harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelola dan mengembangkan desa wisata secara profesional.

Tip 5: Terapkan Tata Kelola yang Baik
Terapkan tata kelola yang baik dalam pengelolaan desa wisata sukunan, termasuk transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan wisatawan dan masyarakat terhadap pengelola desa wisata.

Tip 6: Promosikan Desa Wisata secara Kreatif
Promosikan desa wisata sukunan secara kreatif dan menarik melalui berbagai saluran, seperti media sosial, website, dan kerja sama dengan agen perjalanan. Tunjukkan keunikan dan keaslian desa wisata sukunan agar dapat menarik wisatawan.

Tip 7: Jalin Kerjasama dengan Berbagai Pihak
Jalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), untuk mengembangkan dan mempromosikan desa wisata sukunan secara bersama-sama.

Tip 8: Evaluasi dan Tingkatkan Secara Berkala
Lakukan evaluasi dan peningkatan secara berkala terhadap pengelolaan desa wisata sukunan. Identifikasi kekuatan dan kelemahan, serta lakukan perbaikan yang diperlukan agar desa wisata sukunan dapat berkembang secara berkelanjutan.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, desa wisata sukunan dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Tips-tips ini sangat penting untuk dipertimbangkan dalam pengembangan desa wisata sukunan. Dengan menerapkan tips-tips ini, desa wisata sukunan dapat mencapai tujuannya sebagai model pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat.

Kesimpulan

Desa wisata sukunan merupakan konsep pengembangan pariwisata yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian budaya serta lingkungan setempat. Konsep ini telah terbukti memberikan banyak manfaat, seperti peningkatan ekonomi masyarakat, pelestarian budaya dan lingkungan, serta pengalaman otentik bagi wisatawan.

Pengembangan desa wisata sukunan membutuhkan kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha. Ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan desa wisata sukunan, seperti pemberdayaan masyarakat, pelestarian budaya, pelestarian lingkungan, keunikan pengalaman, partisipasi aktif, kemitraan multipihak, inovasi, pemasaran, pengembangan kapasitas, dan tata kelola.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, desa wisata sukunan dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat. Desa wisata sukunan dapat menjadi model pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan pelestarian budaya Indonesia.